sampeyan ten pundi??
ing tengah wengi
sing aku dewe rah ngerti iki wengi ke piro
tapi opo jare uwong
aku tetep mesem
milihi kembang sing arupo bintang
gawe putri permaisuri
sing mesti dadi ratu
ing sak jero atiku
opo aku iki wis ora waras????
opo ono manungso sing urip nang dunyo
sing koyok aku wengi iki????
be'ne kuwi sing dipikirno karo wong sing ono nang sak jerone dunyo.
aku dewe wis ga iso mikir
kolong sirahku wis ora gelem gawe mbayangno yen q ora bareng dewek'e
ing dalan kulo cuma meneng wae
karo nyoba njukuk bintang
supoyo iso kulo pasang ten panggonane ndheleng permaisuri ratu ing jero ati.
ini adalah puisi berbahasa jawa saya yang pertama yang pernah saya buat. jangan anda berpikir bahwa puisi ini adalah puisi berbahasa jawa yang real bahasa jawa (bahasa krama inggil) karena memang saya tidak terlalu menguasai bahasa jawa secara benar2.. dalam arti ini maksudnya bahasa krama inggil yang benar. tapi ada satu alasan yang sangat menguatkan saya untuk menulis memakai bahasa yang jika anda tahu ini adalah bahasa jawa suroboyoan (bahasa jawa yang dipakai oleh orang2 surabaya) dan oleh karena memang saya adalah orang surabaya tulen, lahir di surabaya, makan di surabaya, sampe PUB juga tanah yang saya gunakan adalah tanah surabaya, jadi saya memutuskan buat memakai bahasa ibu saya.
kembali ke alasan utama saya memakai bahasa ibu ini adalah karena memang tidaklah cukup adil kalau saya memakai jawa krama inggil. karena memang bahasa itu (krama inggil) bukan bahasa yang pertama kali diajarkan ibu saya. dan memang pada dasarnya orang tua saya selalu menyuruh untuk selalu menggunakan budaya tempat kamu "brojol".
kalau masalah kenapa bahasanya memakai bahasa yang anak muda surabaya banget, kembali ke alasan ketidak mampuan..
beralih ke masalah makna dari puisi ini. bagi anda yang bisa berbahasa jawa, apalagi yang bisa bahasa suroboyoan pasti langsung mengerti apa maksud dari puisi ini,,, tapi buat anda yang tak mengerti, saya akan jelaskan.
dalam puisi ini tersirat ungkapan kerinduan dari seseorang pria yang sedang jatuh cinta, dia hanya memilih bintang yang bagaikan bunga, seperti yang terkandung dalam kalimat ini: milihi kembang sing arupo bintang. sampai2 dia berpikir apa dia sudah ga waras karena mungkin terlalu sering senyum2 sendiri, sampe orang2 pun ga dia urusin.
dia berpikir apakah orang2 ketika dia jatuh cinta apa seperti yang dia rasain seperti saat ini? ini ada pada kalimat: opo ono manungso sing urip nang dunyo, sing koyok aku wengi iki????be'ne kuwi sing dipikirno karo wong sing ono nang sak jerone dunyo.
karena mungkin dia terlalu jatuh cinta kali ya, sampai2 dia ga bisa berpikir apa2 lagi, bahkan sampai seisi kepalanya enggan kalau dia tidak bersamanya. seperti ada pada kalimat ini: aku dewe wis ga iso mikir,kolong sirahku wis ora gelem gawe mbayangno yen q ora bareng dewek'e.
dan sampai pada akhir dia hanya ingin mengambil sebuah bintang untuk dipasang di kedua kelopak mata gadis yang dia cintai, seperti ada pada kalimat ini: ing dalan kulo cuma meneng wae, karo nyoba njukuk bintang,supoyo iso kulo pasang ten panggonane ndheleng permaisuri ratu ing jero ati.
mungkin ini adalah review singkat dari puisi kedua saya yang berjudul 'sampeyan ten pundi??'
silahkan anda beri komentar....
Kamis, 01 Januari 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
3 komentar:
Memang benar bung kita harus menjunjung tinggi budaya kita sebab klo bukan kita siapa lagi yang akan perduli dengan budaya tanah air kita,
Indonesia unik karena keanekaragamn budaya'a jangan sampai budaya kita di "caplok" lagi ma negara lain, kita lestarikan budaya kita demi anak cucu kita.
salam Shinigami Ryu from 21Group FB
Maaf bung yang tadi bukan accoun Gmail saya
Ini yang asli. Tampak'a ada yang pake komputer saya kemaren.^_^v
maju terus budaya asli indonesia......
Posting Komentar