Dalam bentuk suci bernama hidup
kau hembuskan air mata tangisan pada anakmu
anak yang keberapa yang kau punya??
apakah anak yang ke sekian ratus??
biasa saja kan bung??
anak lahir dari sentuhan ajaib dari tongkat berujung
kadang aku bertanya,bung??
mengapa anda bisa begitu bodoh??
melahirkan anak di jaman sebegini modernnya???
apa anda bilang??
kecelakaan???
kasihan...
apakah mungkin
saat ini anda begitu ketagihan dengan kecelakaan itu??
saya tak habis pikir...
saya yakin selalu,,
anda adalah orang yang perkasa kan bung??
terlihat kok bung,,,
dari badan anda
dari perangai anda
anda begitu menarik
tapi satu pertanyaan terakhir saya
apakah anda
sebagai orang yang sangat perkasa di atas ranjang
tak pernah belajar
cara agar anda tak punya anak??
REVIEW
ini adalah puisi terbaru saya yang sebenarnya kalo saya bilang hanya puisi biasa, dan ga bisa disebut special. tapi saya suka dengan puisi saya yang ini dari segi permainan kata yang kalo saya bilang "gue banget".
bukan berarti saya yang mengalami kejadian yang terjadi di puisi saya ini, tapi sekali lagi saya tekankan bahwa yang "gue banget" adalah dari segi kata2nya. dan saya ga perlu yang benar2 harus mengatur nada2 omongan, atau aksentuasi, atau intonasi yang baru seperti ketika saya membaca puisi saya yang lain atau membaca puisi2 orang. karena memang puisi ini adalah "gue banget"
sekarang kita mulai masuk ke tema utama dari puisi ini. kalo menurut saya puisi ini adalah puisi yang simpel. tapi keistimewaan yang paling istimewa dari puisi ini adalah betapa kita bisa sadar dan bakalan ngomong, "ya juga ya". kenapa saya bilang seperti itu, karena emang dalam puisi ini saya juga bertanya kepada seseorang yang 'bodoh' dan 'udik' alias ndeso. kenapa demikian??? karena memang, di jaman semodern ini, apalagi sekarang sudah tahun 2009, masih ada saja orang yang maaf "ML" sampe hamil..
di sini keanehan dan kebodohan yang saya pertanyakan dan coba saya pertanyakan ke semua orang itu.
buat puisi ini saya tak perlu menjelaskan kata2 yang anda bingungkan, karena saya yakin anda semua sudah tahu semenjak pertama anda membaca puisi ini. tapi kali ini saya bakalan banyak membahas soal kebodohan orang2 yang saya tanyai di puisi saya ini. seperti makna yang sudah anda tahu, anda pasti kan akan bertanya, seperti yang saya tanyakan. apakah mereka ga pernah mengenal yang namanya video bokep, atau kawanan-nya?? ini kan terjadi sebuah kebodohan tersendiri??? kenapa mereka kok bisa berhubungan badan tanpa mengenal istilah maaf, "keluarin di luar", atau semacamnya yang lebih jorok lagi kata2nya.
apa mereka ga pernah mengenal istilah itu?? sampai2 mereka bisa kebobolan dan endingnya mereka punya anak?? ini yang selalu terlintas dalam otak saya. apakah mereka seperti anak2 kecil di lingkungan saya yang hanya tahu "kalau ML tuh masukkinnya lewat ... " apa mereka itu hanya tahunya itu doang???
tapi saya juga ga bisa menjudge semua yang hamil setelah ML tuh orang2 yang bodoh, karena saya juga tahu kalau mungkin mereka tenggelam dalam yang namanya the power of love yang ga bisa di tahan bahkan oleh orang tua mereka sekalipun. dalam artian, mungkin saja mereka mau menikah, tapi ga direstuin terus mereka ML sampe punya anak biar mereka bisa nikah. untuk hal ini membuat saya teringat akan sebuah kasus yang melanda sebuah sekolah di lamongan yang salah satu siswanya pengen setelah lulus langsung nikah, tapi ga di bolehin, dan akhirnya mereka memutuskan bt ML dan membuat video blue yang diberi judul "SMA 1 Lamongan bergoyang". dan video itu masih ada pada data user di suatu warnet di surabaya kalau anda mau melihatnya.
kembali ke obrolan awal. ada lagi orang2 yang ga bisa saya judge salah saat dia selesai ML terus hamil, yaitu orang2 yang mungkin dia udah kenal dengan istilah "keluarin di luar" tapi ya gitu, dia kelepasan. namanya juga orang yang udah ML tuh kan katanya udah kelempar jauh ke langit ke 9 walaupun sebenarnya yang paling ujung kan cuma langit ke tujuh. ini karena emang terlalu enaknya begiruan jadi udah ga meduliin apapun. tapi kalo buat alasan yang ini saya punya pertanyaan buat orang2 yang macam ini, pertanyaan saya "apakah anda ga mengenal alat kontrasepsi?" atau mungkin ga punya uang buat sekedar beli "kondom" yang harganya di sebuah supermarket di dekat rumah saya hanya rp 9000 per pack??
jadi itulah sedikit review soal puisi saya yang berjudul "tak pernah belajar sex". semoga berguna bagi nusa dan bangsa (apa coba maksudnya??).
tapi yang jelas saya hanya berusaha menunjukkan apa yang saya lihat saya rasa dan saya pikirkan..
Minggu, 04 Januari 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar